Rabu, 30 Mei 2012
Manhattanhenge
Nama Manhattan ("pulau berbukit") berasal dari bahasa Algonquin yang merupakan suku pemukim terawal di daerah itu. Menurut legenda, pulau Manhattan dibeli dari suku setempat seharga 24 dolar dalam bentuk perhiasan batu dan lainnya. Tetapi penjelajahnya membayar kepada suku yang salah, yang dengan senang hati menerima pembayaran untuk pulau yang bukan milik mereka. Penjelajah Eropa yang menemukan Manhattan untuk pertama kali yang diakui secara umum ialah Henry Hudson dari Inggris yang berlayar untuk kerajaan Belanda. Ia masuk untuk pertama kalinya melalui Semenanjung Atas New York (Upper New York Bay) pada tanggal 11 September 1609 dan berlayar hingga bagian bawah Sungai Hudson, kemudian berlabuh di ujung utara Manhattan pada malam itu. Tetapi penjelajah yang masuk ke pelabuhan New York lebih awal ialah Giovanni da Verrazano yaitu pada tahun 1524, dan beberapa bulan berikutnya penjelajah dari Portugis yaitu Estevan Gomez; yang terakhir ini juga mengenal Sungai Hudson (dengan menyebutnya Rio de San Antonio), dan kedua-keduanya, kemungkinan besar, telah melihat pulau Manhattan sewaktu melewati pelabuhan New York.
Pulau tersebut akhirnya ditempati oleh pihak Belanda dan dinamakan New Amsterdam (bahasa Belanda: Nieuw Amsterdam) pada tahun 1624.
Selanjutnya, nama New York County digunakan untuk menghargai bangsawan Inggris, Duke of York, yang akhirnya menjadi Raja Katolik Inggris James II, yang namanya juga digunakan untuk kota dan negara bagian New York.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
indonesia gan..banyak pulau berbukit hahahah
PIALA DUNIA 2014
http://goo.gl/qdXtEV
ayoo...ayoooo... ke brazil... biar berhasil
Posting Komentar