Sabtu, 18 Februari 2012
Mari Menanam
Berbicara tentang hidup, bagi sebagian besar makhluk kehidupan terasa begitu singkat. Sebagai contoh lalat, menjalani hidup yang sangat singkat di dunia. Ketika mereka memasuki fase dewasa, mereka hidup di dunia ini hanya 30 menit saja, setelah itu mati.
Manusia. Menurut penelitian, harapan hidup manusia rata-rata 60-70 tahun, walau banyak juga yang sampai menikmati usia di atas itu, yang kemudian disebut dengan anugerah atau “bonus” dari Sang Khalik. Contoh lain, kura-kura Galapagos. Hewan amphibi yang ditemukan di Pulau Galapagos ini bisa mencapai usia sekitar 190 tahun. Ada juga hewan laut, seperti paus, yang bisa mencapai usia 200 tahun.
Tapi untuk beberapa jenis tanaman, usianya bisa berkali lipat usia hewan. Seringkali ditemukan pohon yang sudah hidup ratusan tahun. Bahkan, ada spesies pohon yang hidupnya sampai ribuan tahun. Salah satunya, mungkin anda pernah mendengar nama Pinus Bristlecone.
Pohon yang juga dikenal bernama Great Basin Bristlecone Pine (Pinus Longaeva) ini hidup di dataran tinggi dan masih bertahan sampai saat ini. Menurut database online seorang ekolog Christoper Earle, organisme hidup tertua di dunia adalah Pinus Bristlecone yang tumbuh di sebelah tenggara Pegunungan Putih, California, Amerika Serikat. Pohon ini terbilang berumur panjang. Jumlah “cincin umur” menunjukkan pohon ini sudah usia sekitar 4.843 tahun.
Pohon Metusalah ini juga bisa ditemui di beberapa negara, seperti Siberia, Skotlandia, Norwegia, Kepulauan Canary, Filipina, Pegunungan Himalaya, sampai ke pelosok New Zealand, bahkan Brazil dan Cili.
Sangat menakjubkan. Pohon ini lebih tua dari kebanyakan peradaban manusia. Pohon Metusalah bertunas pada Zaman Perunggu, sekitar dua ribu tahun sebelum Roma ditemukan, dan beberapa ratus tahun sebelum Mesir membangun Piramida Agung Giza.
Apa yang membuat pohon ini bertahan hidup walau diperhadapkan dengan cuaca ekstrim dan berbagai musim-panas, dingin dan gugur, di tanah berpasir, berkapur dan berkadar air tinggi.
Setelah diteliti, ternyata yang membuat dia kuat adalah cara dia bertahan, atau lebih tepatnya berjuang, hidup.
Ternyata pohon ini mempunyai akar yang sangat kuat, lebat. Malahan akar pohonnya bisa lebih besar dari cabang-cabang pohonnya, dan ia memiliki akar yang terus bertumbuh serta merambat sampai ke tepi batang air.
Dan, pohon luar biasa ini akan ditanam di Kota Bitung. Memang, untuk menanam Pinus Bristlecone di Kota Bitung tentu butuh perjuangan, dan jangan berharap banyak untuk dilakukan.
Namun, paling tidak, filosofi hidup Bristlecone Pine, Sang Pohon Metusalah, diharapkan bisa diterapkan, ditanam dan diwujud-nyatakan dalam pekerjaan setiap Fasilitator Pemberdayaan PNPM Mandiri Perkotaan, yang disebut-sebut sebagai agen-agen pembaharu, di Kota bitung.
Untuk bertahan di segala cuaca, dengan berbagai kontur lokasi kelurahan—di tengah keramaian kota, di tepi laut, di pulau, di lembah, dataran tinggi, bahkan pegunungan. Dengan berbagai sifat dan pola hidup masyarakat yang didampingi, tidak ada salahnya para Fasilitator ini menerapkan cara bertahan dan berjuang dari Pinus Bristlecone.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar